Friday, April 20, 2012

Makalah Administrasi Pendidikan_Kepala Sekolah Sebagai Administrasi Pendidikan


BAB I

PENDAHULUAN

 

 

A.    LATAR BELAKANG

Kepala sekolah memang berperan sangat penting dalam perkembangan sekolah. Oleh karena itu, ia harus memiliki jiwa kepemimpinan untuk mengatur para guru, pegawai tata usaha, dan pegawai sekolah lainnya. Dalam hal ini, kepala sekolah tidak hanya mengatur para guru saja, melainkan juga ketatausahaan sekolah siswa, hubungan sekolah dengan masyarakat dan juga dengan orang tua siswa. Tercapai tidaknya tujuan sekolah sepenuhnya bergantung pada kebijakan yang diterapkan oleh kepala sekolah terhadap seluruh personal sekolah.

Dalam melaksanakan fungsinya sebagai pimpinan organisasi pendidikan di sekolah, kepala sekolah harus memiliki berbagai persyaratan bagar ia dapat menjalankan tugasnya yang lainnya. Diantaranya adalah memiliki ijazah, kemampuan mengajar, kepribadian yang baik serta memiliki pengalaman kerja.

 

B.     RUMUSAN MASALAH

Secara umum rumusan masalah yang dibahas dalam makalah ini adalah berkaitan dengan Kepala Sekolah sebagai Administrasi Pendidikan yang merupakan bagian dari mata kuliah Administrasi Pendidikan. Adapun rumusan masalah ini dapat diuraikan dalam bentuk pertanyaan sebagai berikut :

1.      Bagaimana peranan kepala sekolah sebagai administrasi pendidikan ?

2.      Bagaimana peranan kepala sekolah sebagai supervisor dalam meningkatkan kinerja guru ?

 

C.      TUJUAN

Secara khusus makalah ini disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Administrasi Pendidikan. Tetapi secara umum sama dengan adanya rumusan masalah yang telah dipaparkan, dengan membaca makalah ini kita dapat mengetahui :

1.      Peranan kepala sekolah sebagai administrasi pendidikan.

2.      Peranan kepala sekolah sebagai supervisor dalam meningkatkan kinerja guru.

 

D.    MANFAAT

Manfaat dari makalah ini menambah wawasan ilmu pengetahuan kita yang berkaitan dengan Bagaimana Peran Kepala Sekolah sebagai Administrai Pendidikan yang merupakan bagian dari Mata kuliah Administrasi Pendidikan. Dengan pembahasan ini juga, diaharapkan kita selaku mahasiswa sedikitnya bisa tahu peran, fungsi serta tanggung jawab kepala sekolah seperti apa terhadap lembaga yang dipimpinnya. Karena bukan perkara yang mudah apabila kita ingin memajukan suatu lembaga pendidikan yang kita pimpin. Dan mudah-mudahan dengan membaca makalah ini kita menjadi termotifasi untuk menjadi seorang pimpinan di lembaga pendidikan.


BAB II

PEMBAHASAN

 

 

A.      DEFINISI ADMINISTRASI DAN SUPERVISI

1.        Pengertian Administrasi
 Secara  teoritik  pengertian  administrasi  adalah  melayani  secara intensif, sedangkan secara etimologis  administrasi dalam bahasa Inggris “administer” yaitu kombinasi dari kata  latin yang terdiri dari AD dan MINISTRARE yang berarti “to serve”  melayani, membantu, dan memenuhi. Lebih jelas lagi, kata AD artinya intensif sedang MINSITRARE berbentuk kata benda yang berarti melayani, membantu, atau mengarahkan. Jadi, secara etimologis administrasi adalah melayani secara intensif. Kata  “administratio”  dan kata “administrativus” yang kemudian masuk kedalambahasa Inggris menjadi “administration” dalam bahasa Indonesia menjadi administrasi. Ada beberapa pendapat tentang pengertian administarsi, antara lain:
  1. Ensiklopedia Manajemen Pendidikan  (1972: 5) mengemukakan administrasi adalah pekerjaan-pekerjaan dalam rangka kebijaksanaan yang diletakkan oleh manajer-manajer yang lebih tinggi atau ditetapkan oleh orang yang lebih dahulu memegang jabatan. Administrasi meliputi semua fungsi dan kegaiatan yang berhubungan dengan pekerjaan pelaksanaan atau pencapaian tujuan yang sebenarnya. Fungsi administrasi berhubungan dengan masalah-masalah kepemimpinan dalam arti sempit. Kegiatannya meliputi kegiatan untuk melihat ke depan, mengorganisasi, mengeluarkan perintah-perintah, mengkoordinasi, dan melaksanakan pengawas.
  2. The Liang Gie (1983:81) menyimpulkan bahwa administrasi adalah segenap rangkaian kegiatan penataan terhadap pekerjaan-pekerjaan induk dan sumber-sumber kegiatan lainnya yang bermaksud mencapai tujuan apapun dalam usaha bersama dari sekelompok orang. Menurut hakekat dan kenyataannya administrasi adalah segenap rangkaian kegiatan penataan berlangsung dalam usaha bersama dari sekelompok orang yang bermaksud mencapai tujuan.
Dari beberapa pendapat di atas dapat kita simpulkan bahwa administrasi adalah rangkaian kegiatan bersama sekelompok manusia secara sistematis untuk menjalankan suatu usaha agar dapat terwujud, tujuan tertentu yang telah ditetapkan. Sedang administrator adalah orang yang menggerakkan kegiatan administrasi.

2.        Pengertian Supervisi
Supervisi di adopsi dari bahasa Inggris “supervision” yang berarti pengawasan atau kepengawasan. Super berarti atas, lebih dan visi berarti lihat atau penglihatan, pandangan. Orang yang mengerjakan supervisi disebut supervisor (Ary H. Gunawan (1996: 193). Menurut konsep kuno supervise dilaksanakan dalam bentuk “inspeksi” atau mencari kesalahan. Sedangkan pandangan modern khususnya dalam bidang pendidikan supervisi adalah usaha untuk memperbaiki situasi belajar mengajar, yaitu sebagai bantuan bagi guru dalam mengajar untuk membantu siswa agar lebih baik dalam belajar. Menurut Burton (1955: 1) secara umum supervisi berarti upaya bantuan yang diberikan kepada  guru dalam melaksanakan tugas profesionalnya, agar guru mampu membantu para siswanya dalam belajar untuk menjadi lebih baik dari sebelumnya.
Supervisi merupakan suatu teknis pelayanan profesional dengan tujuan utama mempelajari dan memperbaiki bersama-sama dalam membimbing dan mempengaruhi pertumbuhan anak. Menurut Kimbal Wiles (1955)  menegaskan bahwa supervisi berusaha untuk memperbaiki situasi-situasi belajar mengajar, menumbuhkan kreativitas  guru, memberi dukungan dan mengikutsertakan guru dalam kegiatan sekolah, sehingga menumbuhkan rasa memiliki bagi guru. Adapun personel yang menjalankan kegiatan supervisi disebut supervisor.
Dengan demikian administrasi dan supervisi merupakan sebagian dari proses pendidikan yang tidak bisa  ditinggalkan, namun masih banyak yang memahami bahwa administrasi termasuk yang sering menghambat dalam proses belajar mengajar.
Dimana administrasi sering diartikan secara sempit yakni kegiatan ketatausahaan dan surat menyurat, padahal administrasi merupakan proses untuk mencapai tujuan pendidikan yang telah direncanakan, sebagaimana juga supervisi. Supervisi dalam pendidikan telah lama dikenal namun tidak semua orang dalam dunia pendidikan mengerti apa hakekat supervisi itu sendiri.
Supervisi disamakan dengan pekerjaan mengawasi, supervisi lebih banyak mengawasi daripada berbagai ide pengalaman. Guru cenderung menjadi resah dan takut apabila mereka diawasi, sehingga kebanyakan guru tidak suka disupevisi walaupun hal itu merupakan bagian proses pendidikan.
Jadi supervisi mempunyai pengertian yang luas, dimana segala bantuan dari pimpinan sekolah, yang tertuju kepada perkembangan kepemimpinan guru-guru dan personal  sekolah lainnya di dalam mencapai tujuan pendidikan. Dengan kata lain dapat disimpulkan dari beberapa pendapat bahwa supervisi ialah suatu aktivitas pembinaan yang direncanakan untuk membantu para guru dan pegawai sekolah lainnya dalam melakukan pekerjaan mereka secara efektif.
Peningkatan kinerja guru ditentukan oleh tingkat keberhasilan peran kepala sekolah, dalam hal ini kepala sekolah sebagai administrator dan supervisor. Sementara itu pembinaan  yang dilakukan oleh kepala sekolah diantaranya adalah membenahi kekurangan dan kelemahan dalam melaksanakan tanggung jawab yang diembannya. Sedangkan strategi yang dapat diterapkan oleh kepala sekolah diantarannya adalah menerapkan arah tindakan dan cara yang sifatnya mendasar melalui perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi, itu semua diharapkan untuk meningkatkan kualitas dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tujuan yang ditetapkan.
Kepala sekolah sebagai pimpinan puncak lembaga pendidikan berkewajiban memberikan arahan, bimbingan, motivasi, pembinaan, peningkatan dan pengembangan para guru dan staf tata usaha, serta menumbuhkan kreatifitas dan produktivitas yang tinggi untuk hasil yang maksimal.
Atas dasar uraian di atas fokus penelitian ini adalah berkenaan dengan bagaimana peranan kepala sekolah sebagai administrator dan supervisor untuk meningkatkan kinerja guru.

B.       PERANAN KEPALA SEKOLAH

 

Peningkatan mutu pendidikan melalui kemandirian dan inisiatif sekolah dalam mengelola dan memberdayakan sumber daya yang tersedia akan terwujud dengan baik apabila didukung secara optimal peranan kepala sekolah dalam meningkatkan kinerja  guru. Sebab kepala sekolah adalah pelaku utama dalam memainkan peranan penting di sekolah. Kepala sekolah merupakan “the key person” dalam mencapai keberhasilan otonomi sekolah yang diberi tanggung jawab dalam mengelola dan memanfaatkan sumber daya manusia (SDM) dan sumber dana untuk kepentingan keberhasilan pencapaian visi, misi dan tujuan sekolah. Adapun dalam hal administrator kepala sekolah sangat menentukan  baik dalam hal perencanaan dan pengesahan segala macam bentuk administrasi sekolah. Sedang dalam hal supervisor kepala sekolah sangat menentukan segala arah kebijakan yang berkaitan dengan supervisi di sekolah.
Kepala sekolah sebagai motor penggerak peningkatan kinerja guru dituntut memiliki visi, misi dan wawasan yang luas serta kemampuan profesional yang memadai dalam  perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan pengawasan penyelenggaraan pendidikan. Selain itu kepala sekolah dituntut untuk memiliki kemampuan dalam membangun kerjasama yang harmonis dengan berbagai pihak yang terkait dengan program pendidikan di sekolah. Kemampuan kepala sekolah tentunya akan turut mempengaruhi kinerja guru dalam melaksanakan tugas. Salah satu indikator kinerja kepala sekolah adalah dinilai berdasarkan atas pelaksanaan tugas dan perannya. Dan salah satu diantara perannya kepala sekolah adalah sebagai administrator dan supervisor dalam upaya meningkatkan kinerja guru, peran kepala sekolah sangat penting.
Kepala sekolah mempunyai  peran sebagai administrator dan supervisor pada dasarnya memberikan layanan profesional untuk meningkatkan mutu pendidikan melalui peningkatan kinerja guru. Kondisi pelaksanaan pembinaan oleh kepala sekolah yaitu kegiatan yang dilakukan untuk mengawasi pelaksanaan administrasi sekolah, tugas rutin guru-guru, ketertiban, disiplin  dan keberhasilan sekolah. Kegiatan pembinaan kepala sekolah seperti di atas tentunya akan berpengaruh terhadap peningkatan kinerja guru.
Keberhasilan sekolah tidak terlepas dari tugas dan tanggung jawab serta peranan kepala sekolah. Dalam meningkatkan kinerja guru, peranan kepala sekolah sangat besar, bukti bahwa peran tersebut sangat besar adalah dimana ketidakhadiran kepala sekolah menjadikan kegiatan belajar mengajar kurang terarah dan terkontrol. Jika berjalanpun maka kegiatan belajar mengajar asal berjalan saja, mengingat setiap guru yang akan menyampaikan materi pelajaran terlebih dahulu membuat program pengajaran harian untuk diteliti dan disahkan oleh kepala sekolah.
Peran kepala sekolah sebagai administrator, memiliki dua tugas utama. Pertama, sebagai pengendali struktur organisasi, yaitu mengendalikan bagaimana cara pelaporan, dengan siapa tugas tersebut harus dikerjakan dan dengan siapa beriteraksi dalam  megerjakan tugas tersebut.  Kedua, melaksanakan administrasi substansi yang mencakup administrasi kurikulum, kesiswaan, personalia, keuangan, sarana hubungan dengan masyarakat, dan administrasi umum.
Peran kepala sekolah sebagai supervisor, berkewajiban untuk memberikan pembinaan atau bimbingan kepada para guru dan tenaga kependidikan serta administratsi lainnya. Namun, sebelum memberikan pembinaan dan bimbingan kepada orang lain maka kepala sekolah harus membina dirinya sendiri, sebagai supervisor ia harus meneliti, mencari dan menentukan syarat-syarat mana saja yang diperlukan bagi kemajuan sekolahnya.
Lebih-lebih dengan adanya persepsi sebagian besar guru-guru di lingkungan sekolah dasar bahwa tugas administrasi merupakan tugas yang memberatkan dan membosankan, sehingga mereka lebih memilih konsentrasi pada keberhasilan belajar mengajar termasuk juga masalah supervisi,  sebagian guru masih merasa kawatir, takut jika dilakukan kegiatan supervisi, bayangan mereka adalah bahwa supervisor akan mencari-cari kelemahan dan kesalahan dalam bekerja, sehingga  hubungan antara supervisor dan guru kurang harmonios.
Dari kenyataan inilah peneliti berusaha untuk mengetahui akan peranan kepala sekolah sebagai  administrator dan supervisor dalam meningkatkan kinerja guru.

C.      KEPALA SEKOLAH  SEBAGAI ADMINISTRATOR

 

Dalam menjalankan fungsinya sebagai administrator, kepala sekolah harus mampu menguasai tugas-tugasnya dan melaksanakan tugasnya dengan baik. Untuk itu kepala sekolah harus kreatif mampu memiliki ide-ide dan inisiatif yang menunjang perkembangan sekolah. Adapun berbagai tugas yang harus dilakukan oleh kepala sekolah adalah sebagai berikut :

1.      Membuat Perencanaan

Perencanaan yang harus dilakukan oleh kepala sekolah diantaranya adalah menyusun program, yang mencakup program pengajaran, kesiswaan, kepegawaian, keuangan dan penyediaan fasilitas-fasilitas yang diperlukan. Perencanaan ini selanjutnya ditangkan dalam rencana tahunan sekolah yang dijabarkan dalam dua program semester.

 

2.      Menyusun Struktur Organisasi Sekolah

Organisasi memainkan peranan penting dalam fungsi administrasi karena merupakan tempat pelaksanaan semua kegiatan administrasi. Selain itu, dilihat dari fungsinya organisasi juga menetapkan dan menyusun hubungan kerja seluruh anggota organisasi agar tidak terjadi tumpang tindih dalam melakukan tugasnya masing-masing.

Penyusunan organisasi merupakan tanggungjawab kepala sekolah sebagai administrator pendidikan. Sebelumnya ditetapkan, penyususnan organisasi itu sebaiknya dibahas bersama-sama dengan seluruh anggota agar hasil yang diperoleh benar-benar kesepakatan bersama.

Selain menyusun struktur organisasi, kepala sekolah juga bertugas untuk mendelegasikan tugas-tugas dan wewenang pada setiap anggota administrasi sekolah sesuai dengan struktur organisasi yang ada.

 

3.      Koordinator dalam Organisasi Sekolah

Pengoordinasian organisasi sekolah ini merupakan wewenang dari kepala sekolah. Dalam pengoordinasian ini juga sebaiknya kepala sekolah bekerja sama dengan berbagai bagian dalam organisasi agar pengoordinasian yang dilakukan dapat menyelesaikan semua hambatan dan halangan yang ada.

 

4.      Mengatur Kepegawaian dalam Organisasi Sekolah

Berbagai tugas yang berkenaan dengan kepegawaian sepenuhnya merupakan wewenang kepala sekolah. Dia memiliki wewenang untuk mengangkat pegawai, mempromosikannya, menetapka atau menerima pegawai baru.

Pengelolaan kepegawaian ini akan berjalan dengan baik bila kepala sekolah memperhatikan kesinambungan antara pemberian tugas dan dengan kondisi kemampuan pelaksanannya.

 

D.      KEPALA SEKOLAH  SEBAGAI SUPERVISOR

Pelaksanaan supervisi merupakan tugas kepala sekolah untuk melakukan pengawasan terhadap guru-guru dan pegawai sekolahnya. Bebepara prinsif yang digunakan dalam mengadakan kegiatan supervise adalah sebagai berikut :

1.      Supervisi hendaknya bersifat konstruktif dan kreatif,

2.      Supervisi harus bersifat sederhana dan realistis,

3.      Supervise harus bersikap objektif,

4.      Supervise harus bersikap preventif,

5.      Supervise harus bersikap korektif,

6.      Supervise harus bersikap kooperatif, dan

7.      Supervise harus memperhatikan kemampuan para anggota organisasi.

 

Berikut ini adalah tugas yang harus dilaksanakan oleh kepala sekolah sebagai supervisor, diantaranya adalah sebagai berikut :

1.      Pembinaan Kurikulum Sekolah

Pembinaan kurikulum sekolah harus diperhatikan dalam kegiatan supervisi yang dilakukan oleh kepala sekolah karena kagiatan supervisi dilakukan berdasarkan kurikulum sekolah. Oleh karena itu, pembinaan kurikulum harus dilakukan dan diupayakan agar tidak tertinggal zaman serta memenuhi tuntutan seluruh personal organisasi dan masyarakat.

Kepala sekolah dalam kedudukannya sebagai supervisor betugas untuk membimbing para guru dalam menantukan bahan pelajaran untuk meningkatkan potensi siswa, membimbing guru-guru dalam penilaian berupa cara dan metode yang digunakan.

 

2.      Pembagan Tugas Kepada Guru

Sebelum membagikan tugas kepada guru-guru, kepala sekolah terlebih dahulu harus mengetahui jumlah guru yang akan memberikan pelajaran di sekolah, apakah perlu ditambah, apakah memerlukan guru-guru honorer. Bila semua telah diketahuinya, kepala sekolah dapat memulai pembagian tugas-tugas pada mereka. Pembagian ini dilakukan dengan cara penetapan sistem guru kelas, sistem guru bidang studi, dan sistem campuran antara keduanya.


BAB III
PENUTUP


A.      KESIMPULAN
-          Peran kepala sekolah sebagai administrator adalah : membuat perencanaam, menyusun organisasi sekolah, mengatur kepegawaan dalam organisasi sekolah, dan sebagai koordinator dalam koordinasi sekolah.
-          Peran kepala sekolah sebagai supervisor adalah : pembinaan kurikulum sekolah dan pembagian tugas pada guru-guru.

B.       SARAN
       Adapun saran yang disampaikan oleh kami pada kesempatan ini, kepada rekan-rekan yang membaca agar mempergunakan makalah ini sebagai bahan kajan dalam memahami administrasi pendidikan khususnya masalah fungsi dan tangungjawab kepala sekolah sebagai administrator dan supervisor pendidikan.
                                                

DAFTAR PUSTAKA


Baharudim, Yusuk, 1998. Administrasi Pendidikan, Bandung : Pustaka Setia
Drs. M. Ngalim Purwanto dkk, 1981, Administrasi Pendidikan, Jakarta : Mutiara

1 comment:

  1. Terima kasih sudah berbagi, saya mendapatkan informasi terkait administrasi kepala sekolah lengkapa disini http://gurukepsek.wordpress.com/
    Trims

    ReplyDelete